Sabtu, 17 Agustus 2013

Cerpen JKT48: Theater Berdarah


Teater Berdarah
Kisah ini berawal dari suatu pagi yang cerah…
Tiba-tiba (*kring,.,.kring,.,kring)*

??? : hallo..
??? : hey, cepat lah datang ke kantor ada misi yang akan ku berikan kepada mu.
??? : Baik boss..
Setibanya di kantor,.,.
( tok,.,tok.,.,tok,.,) mengetuk pintu.
Lalu seseorang yg ada di dalam ruangan itu pun mempersilahkannya masuk.
Ariyo   : ada apa boss?? kenapa tadi anda menelpon saya?? ( dengan wajah bingung )
Boss    : saya ada misi rahasia untukmu.
Ariyo   : apa itu boss?? ( tambah bingung )
Boss    : kamu tau kan dengan idol group yang bernama JKT 48 ??
Ariyo   : pernah denger sih boss tapi saya kurang tau. *# maklum dirumahnya hanya ada 1 chanel TV dan sialnya itu adalah TVRI #*.
Boss    : aduh payah sekali kamu ini, misi ini membahas tentang mereka.
Ariyo   : memangnya apa yg terjadi pada mereka?? ( tambah tambah bingung )
Boss    : saya mendapat laporan dari seseorang katanya malam ini haters akan menteror konser mereka di teater.
Ariyo   : lalu apa tugas saya?
Boss    : tugas kamu adalah menyelidiki apa yg akan di lakukan oleh haters di acara tersebut.
Ariyo   : siap boss !!! *dengan lantang*
NB: Ariyo adalah seorang detektif muda yg berbakat tapi tidak terkenal..
Dengan cepat pagi berganti malam. Jam menunjukan pukul 07:15 dan Ariyo pun bersiap siap untuk berangkat, seperti biasa dia pun mengenakan tuxedo hitam yg rapih dengan dasi kupu-kupu yg melingkar di lehernya.
Sesampainya di teater Ariyo pun lansung berjalan masuk ke dalam teater dan tiba-tiba.

Security : maaf mas anda harus membeli tiket terlebih dahulu, memangnya ini layar tancap apa langsung maen nyelonong masuk aja.
Ariyo     : aduhhh, maaf pak saya tidak tau.. ( karna memang dia belum pernah menonton acara yg beginian jadi agak katro ).
Security : antriannya ada di sana mas. * sambil menunjuk gerombolan orang *
Ariyo     : iya, baik pak.. * haduh mana panjang bener lagi anriannya kyk antri sembako di kampung gua* ( berbicara di dalam hati ).
Bagian ngantri ini kita skip aja soalnya klo di bahas pasti bakal lame bener…
Setelah mendapatkan tiketnya Ariyo pun langsung masuk ke acara tersebut, dan di dalam pun terlihat sudah ramai di padati oleh fans fans JKT 48.
Setelah mendapatkan tiketnya Ariyo pun langsung masuk ke acara tersebut, dan di dalam pun terlihat sudah ramai di padati oleh fans fans JKT 48.
Karena saking polosnya Ariyo tidak tau bahwa sedari tadi dia jadi pusat perhatian.
Ariyo   : kenapa mereka kok pada ngeliatin gua sih? Pasti gara-gara gue keren nih ( berbicara di dalam hati ).
Tapi tiba-tiba ada seorang fans menyapanya.
Fans      : mas mau nikahan ya? ( sambil tertawa )
Ariyo     : hah !! knp memangnya??
Fans      : itu bajunya formal banget. ( sambil berjalan meninggalkan Ariyo )
Ariyo     : =_= , haduh kayak nya gua salah kostum nih, halah bodo amat pasang muka tembok aja ( berbicara di dalam hati )
Lalu acara pun dimulai, seperti biasa para member pun keluar dan membawakan lagu-lagu hits nya.
Sementara itu Ariyo pun mulai memperhatikan semua orang dan mencari apakah ada hal mencurigakan di dalam teater tersebut.

Ariyo   : hmm, kyknya aman-aman aja nih acara gak ada hal-hal mencurigakan. Yasudahlah dari pada gua cuman muter-muter gak jelas mending gua nonton aja nih acara sampai selesai. ( berbicara di dalam hati )
Tidak terasa acara itu pun telah selesai, dan semua orang pun bergegas pulang.
Ariyo   : wah udah selesai, tapi gua mau muter-muter lagi ahh untuk memastikan tidak ada hal yg mencurigakan.
Sementara itu di ruang istirahat para member, mereka sedang membereskan barang-barang yg mereka bawa dan langsung bergegas pulang satu demi satu hingga hanya tersisa 3 member saja yaitu Melody, Nabilah dan Ayana.
Melody : kamu gak pulang nab?
Nabilah : iya nanti, soalnya barang bawaanku banyak banget jadinya lama.
Melody : hmm, ayana kamu juga kenapa belum pulang?
Ayana  :  ini aku lagi nungguin supirku belom dateng-dateng padahal udah aku sms, lah kak melody sendiri kenapa belum pulang?
Melody : aku mau istirahat sebentar di sini soalnya capek banget.
Tiba-tiba sebuah kejadian aneh terjadi, *clerk,.,clerc.,.,clekc.,.* semua listrik mati dan semua pintu keluar pun terkunci. Lalu mereka bertiga pun berteriak minta tolong.
Melody, Nabilah & Ayana : ahhhh, tolonnnggggg !!!
Setelah mendengar suara teriakan Ariyo pun kaget dan bergesas mencari dari mana asal suara itu.
Ariyo   : hah, kenapa semua listrik mati dengan tiba-tiba dan kenapa semua pintu keluar sudah terkunci. ( sambil berlari mencari sumber teriakan tadi )
Karna sangat gelap Ariyo pun tidak bisa melihat dengan jelas apa yg ada di depannya, dan tiba-tiba *gubbrakkk*  Ariyo terjatuh.
Ariyo   : haduuhh, apaan nih ( sambil mengambil barang yang membuat dirinya terjatuh ), owh ternyata lightstik.. tapi lumayan juga nih buat penerang jalan..
Ariyo pun melanjutkan pencariannya..
Sementara itu di ruang istirahat member.
Nabilah : haduhh kenapa sih ini kak melody kok listriknya tiba-tiba mati?
Melody : aku juga gk tau nab. ( sambil memeluk ayana karena dia ketakutan )
Dan tiba-tiba terdengar suara lahkah kaki dan cahaya mendekat menuju ruangan mereka.
Ayana  : kak melody itu apa? ( sambil menunjuk ke arah pintu )
Melody : aku juga gak tau.
Nabilah : jangan- jangan itu alien ( sambil memeluk ayana dan melody )
Melody : huss gak mungkin lah, udah sini aku punya ide.
Kita kembali ke Ariyo.
Ariyo   : wah, kayaknya suara tadi berasal dari sini.
Dan ariyo pun membuka pintu, lalu tiba-tiba * plakk.,. duhgg.,.jedakk.,., gubrakkk*
Ternyata ariyo pun mendapat hadiah tamparan, upper cut, dan kick off dari ayana, molody dan nabilah. Dengan seketika ariyo pun terkapar K.O di lantai..
Ayana  : yess, kita berhasil
Melody : ehhh, tunggu dulu itu bukan alien.
Nabilah : ehh iya bener dia manusia, waduh dia mati gak ya..
Melody : haduh kyknya kita salah sasaran.
Ayana  : ehh tunggu dulu klo dia itu penjahat gimana?
Nabilah : gak munkin deh masa penjahat pakaiannya rapih gitu, haduh gimana nih kak melody??
Melody : kok nanya aku sih
Nabilah : ini semua kan idenya kak melody.
Melody : hmm, kayaknya dia cuman pingsan deh, ada yg bawa minyak angin gk? ( sambil mengecek pernapasannya )
Ayana  : aku gk bawa kak, klo kamu bawa gk nab?
Nabilah : aku juga gk bawa
Melody : terus gimana dong?
Ayana  : kasih napas buatan aja kak.
Melody : hah, tapi kenapa harus aku
Ayana  : lah masa kita, kita kan masih kecil gak tau caranya lagian ini kan ide kak melody.
Melody : hmm, yaudah deh tapi kalian jangan bilang sama siapa-siapa ya?
Ayana & nabilah : okeee…
Melody pun bersiap untuk memberikan nafas buatan, lalu *whuachhhaa* ariyo pun tiba-tiba bangun dan memasang kuda-kuda ala karate gitu dehh..
Ariyo     : siapa tadi yg menyerangku? ( sambil melirik ke arah cewek2 )
Melody : ehh, maaf kami tidak sengaja tadi, karna kami bertiga takut jadi kami melalukan hal itu. ( ayana & nabilah mengangguk )
Ariyo     : owhh, tapi hati-hati dong ( dengan nada kesal )
Melody :  iya, sekali lagi kami minta maaf.
Ariyo     : iya, ( haduh sial amat sih gue hari ini ) * berbicara di dalam hati*
Ayana    : ngomong-ngomong kumu ini siapa??
Ariyo     : ( karena identitasnya tidak ingin ketahuan dia hanya menjawab ) namaku Ariyo, aku fans kalian.
Ayana    : owh begitu.
Ariyo     : By the way, kenapa semua listrik bisa mati seperti ini?
Nabilah : mana aku tau tanya aja sama tukang listriknya.
Ariyo     : =_=, ( apa ini ulah haters ya? ) *bergumam di dalam hati*
Terdengar lagi suara hentakan kaki yg mendekat. *tak.,.tak.,.tak*
Ayana  : ehhh, kalian dengar suara gak?
Melody, nabilah & ariyo : langsung melihat ke arah pintu.
Dan terlihat lah sesosok makhluk yg ingin masuk ke dalam ruang istirahat itu.
Nabilah : ayo kita gunakan rencana kak melody lagi. ( mengajak ayana & melody )
Melody : gak ahh ntar salah sasaran lagi.
Ariyo   : biar aku aja yg ngecek keluar.
Ariyo pun keluar dan bertemu dengan makhluk tersebut yang ternyata adalah fans JKT 48.
Ariyo   : siapa kamu?
Rezha  : namaku rezha, aku sedang mencari lightstik ku yg terjatuh dan tiba-tiba semua lampu mati dan pintu keluar pun di kunci, apakah masih ada orang lagi selain kita??
Ariyo   : *tanpa banyak bicara langsung membawa rezha ke ruangan di mana ayana, nabilah & melody berada.
Nabilah : ariyo itu siapa?
Ariyo   : dia adalah fans kalian.
Rezha  : hahh ada ayana, nabilah & melody ( sambil melongo & keringat dingin )
Ayana  : apa kamu terjebak di sini juga?
Rezha  : iya.
Ariyo   : rezha apa barang ini yg kamu cari? ( sambil menyodorkan lightstik yg ditemukannya tadi )
Rezha  : iya..
Ariyo   : ( wah sepertinya dia sangat mencurikakan ) berbicara di dalam hati.
Karna terlihat mencurigakan ariyo pun selalu memperhatikan tingkah dan kelakuan rezha.
Ketika mereka berlima sedang berbicara dan mencari jalan keluar tiba-tiba terdengar suara teriakan seorang laki-laki.
???         : hallooo, apa masih ada orang di sini??
Nabilah : ehh, ada suara orang tuh. Jangan – jangan itu adalah tim penyelamat.
Ariyo     : ya mungkin, ayo kita cari !!
Dan mereka berlima pun bergegas mencari dari mana sumber suara tadi dan tidak begitu lama akhirnya mereka bertemu dengan seseorang laki-laki.
Ariyo     : sepertinya dia yg dari tadi teriak2 ( sambil menghampiri seseorang )
???         : akhirnya aku ketemu juga dengan orang,
Nabilah : apa kamu dari tim penyelamat?
???         : hahhh, nabilah, ayana, melody. Gak nyangka aku bakal ketemu kalian.
Nabilah : ehh, jawab dulu pertanyaan ku. Dasar aneh
???         : namaku ade, dan aku bukan dari tim penyelamat tapi aku adalah fans kalian.
Nabilah : hahhh, padahal aku udah berharap banget.
Melody  : yaudah ayo kita cari jalan keluar sama-sama aja.
Ariyo     : ( wah ada lagi orang yg mencurigakan, dan kenapa ada tisu toilet di sepatunya ) *berbicara di dalam hati sambil memperhatikan ade*
Rezha  : ehh, tunggu sebentar aku mau ke toilet dulu.
Ade     : ehh tunggu hati-hati buka pintunya.
Rezha  : memangnya ada apa?
Ade     : tidak ada apa-apa hanya bercanda. ( dengan muka gugup )
Ariyo   : ( wah aku semakin curiga dengan ade sebenarnya siapa dia )
Setelah beberapa menit menunggu rezha pun datang.
Rezha  : haahhh, legaaaa
Melody : ada yg mau ke toilet lagi gk?
Nabilah : akuuu..
Melody : kenapa tadi tidak bareng aja.
Nabilah : ihhh, malu lahhh
Melody : yaudah sana, mau di temenin gk?
Nabilah : gak ahh, sendiri aja. ( sambil berlari )
Dan tiba-tiba terdengar suara jeritan.*ahhhh tolonggg*
Dan tiba-tiba terdengar suara jeritan.*ahhhh tolonggg*
Ariyo     : ehh suara siapa itu?
Ayana    : itu kan suara nabilah
Melody : hahh, ayo kita lihat kenapa dia..
Mereka pun bergegas lari ke toilet dan ternyata nabilah sudah tergeletak dengan tangan yg berlumuran darah.
Melody : nabilah, kamu kenapa? ( sambil mengangkat kepalanya )
Rezha  : sepertinya dia terluka dan pingsan, ayo kita bawa keluar ( sambil mengangkat nabilah ).
Ariyo   : sepertinya dia terkena pecahan kaya yang terjatuh dari atas pintu toilet. Dan sepertinya ada sengaja menaruh kaca di atas pintu ini.
Ayana    : haduhhh, siapa sih tega berbuat seperti ini?
Ariyo     : aku juga tidak tahu, ( sambil mencari barang bukti ).
Ade       : ehh, rezha bukannya kamu tadi yang terakhir masuk toilet. Pasti kamu yang melakukan ini. ( menunjuk rezha ).
Rezha    : hehh, jangan asal bicara kamu, aku ini kan fans mereka mana mungkin aku ingin menyakiti mereka.
Melody  : sudah tidak usah bertengkar mungkin ini hanya kebetulan saja, mari kita rawat nabilah terlebih dahulu baru nanti kita tanyakan sebenarnya apa yang terjadi.
Lalu mereka semua membawa nabilah ke ruang istirahat untuk merawatnya, kecuali ariyo dia tidak ikut ke ruang istirahat karna dia ingin menyelidiki sebenarnya apa yg terjadi.
****
Setelah beberapa menit berlalu ariyo menemukan hal yg janggal pada pintu tersebut ternyata pintu itu tidak bisa di tutup dengan rapat. Dan ariyo juga menemukan bahwa ada goresan dan pecahan kaca di atas pintu itu. Lalu ariyo menyimpulkan ternyata kaca itu memang sengaja di taruh di atas pintu oleh tersangsa jadi siapa saja yg membuka pintu tersebut akan tertimpah kaca. Setelah ariyo bisa menggambarkan kejadian tersebut dia pun bergegas lari menuju ruang istirahat di mana nabilah di rawat untuk menanyakan apa benar kejadian itu terjadi seperti apa yg dia pikirkan.
Ariyo     : haeh hehh, apa nabilah sudah sadar? ( kelelahan karna berlari )
Melody : iya dia baru saja sadar, tapi kenapa napas mu terputus-putus seperti itu.
Tanpa menghiraukan pertanyaan melody ariyo pun langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepada nabilah.
Ariyo     : nab, sebenarnya apa yg terjadi tadi?
Nabilah : aku tidak tahu, saat aku berlari masuk dan membuka pintu toilet tiba-tiba ada kaca yg jatuh dari atas pintu itu, dan aku pun menghindar tapi kaca itu masih mengenai tangan ku. Hanya itu saja yang aku tahu.
Ariyo     : lalu apakah saat kamu masuk ke toilet pintu itu sudah terbuka?
Nabilah : iya pintu itu terbuka tapi hanya sedikit makanya aku buka lagi pintu itu agar lebih lebar, memangnya kenapa?
Ariyo     : tidak apa-apa. ( ternyata betul seperti apa yg aku pikirkan ) *berbicara dalam hati*
Ariyo     : ehhh, by the way rezha dan ade pergi kemana?
Ayana    : kalo rezha tadi katanya mau mencari peralatan P3K yg ada di dekat toilet.
Trus kalo ade tadi sih dia bilangnya mau nyari pintu keluar siapa tahu aja ada yg gak dikunci.
Tanpa banyak bicara ariyo langsung berlari dan mencari mereka, karna ariyo curiga kalo tersangkanya adalah salah satu dari mereka.
Ariyo     : hahhh, siapa dulu yang harus aku cari, hmmm rezha saja dia yang terakhir masuk ke toilet tadi.
Lalu ariyo bergegas mencari rezha, tapi di tengah perjalanan dia mendengar ada suara orang yg sedang berbincang dengan walkie talkie / semacamnya.
???       : zzzz, boss aku telah berhasil menjalankan rencana kita
???       : zzzz, bagus tapi jangan sampai identitas mu katahuan.
???       : zzzz, baik boss.
Karna ariyo penasaran dia langsung mencari di mana suara itu berasal, tapi tersadar bahwa ariyo datang orang misterius itu pun membuang walkie talkie yg tadi di gunakannya untuk berkomukasi dan begegas lari. Ariyo mengejar orang itu tapi tidak terjangkau karna dia cepat sekali.
Ariyo   : hahhh, cepat sekali dia berlari. Tapi sebenarnya dia itu siapa ya? ( sambil mengambil walkie talkie tersebut )
Ariyo   : wahh, ternyata dia pintar juga, dia menggunakan tisu toilet pada saat memegang benda ini agar tidak meninggalkan sidik jari.
Setelah mengambil walkie talkie tersebut ariyo kembali mencari rezha, dan akhirnya mereka bertemu. Dan tanpak wajah rezha berkeringat seperti habis berlari.
Ariyo   : heyy rezha, apa yg sedang kamu lakukan di sini?
Rezha  : aku sedang mengambil peralatan P3K untuk nabilah,
Ariyo   : baiklah ada yang ingin aku bicarakan pada kalian semua di ruang istirahat.
Rezha  : okee, aku segera kesana.
Ariyo   : ( wah aku curiga dengan dia, apa dia yg tadi berbicara dengan walkie talkie ini. Tapi aku tidak boleh asal menyimpulkan aku harus mencari barang bukti lagi ) *berbicara dalam hati*
Dan ariyo kembali pergi untuk mencari ade. Setelah beberapa menit akhirnya mereka bertemu.
Ariyo   : heyy ade, sedang apa kamu?
Ade     : aku sedang mencoba mencari jalan keluar dari tempat ini. ( sambil mendorong-dorong pintu keluar )
Ariyo   : ayo ke ruang isrirahat ada yg ingin aku bicarakan pada kalian
Ade     : bailah.
 Tapi saat ade sedang mendorong pintu tiba-tiba ada selembar tisu toilet yg terjatuh dari dalam tasnya, tanpa di sadari ade ariyo mengambil tisu tersebut dan mengajak ade untuk menuju ruang istirahat di mana semua orang berkumpul.
Ariyo   : hahh, kenapa ada tisu toilet dari dalam tasnya. Tapi mungkin saja dia abis dari toilet.
Tiba-tiba ariyo sadar dan tersenyum lalu berkata dalam hati : “akhirnya aku bisa menemukan pelaku dari semua ini”.
****
Akhirnya mereka berenam pun berkumpul di ruang istirahat dan dengan cepat ariyo menutup pintu dan berdi di depannya agar tidak ada yg bisa keluar dari sana.
Melody : kenapa kamu menutup pintunya ariyo?
Ariyo   : agar tidak ada yg bisa keluar dari ruangan ini termasuk si pelaku kejahatan. ( sambil tersenyum )
Melody : sebenarnya apa yg kamu maksud?
Ayana  : iya, apa sih maksud kamu?
Nabilah : tau nih aneh – aneh aja.
Rezha    : iya, sebenarnya kamu ini siapa? ( keringat dingin )
Ade       : dasar orang aneh..
Ariyo     : baiklah, sekarang akan aku mulai, pertama aku akan bertanya kepada mu rezha. Apakah sewaktu kamu ke toilet pintunya sudah terbuka?
Rezha    : iya, pintu itu sudah terbuka tapi hanya sedikit
Ariyo     : dan apakah saat kamu masuk kamu membukanya lebih lebar?
Rezha    : tidak, munkin karna badan ku kecil dan aku sudah bisa melewati pintu itu makanya tidak aku buka lagi..
Ariyo     : dan apakah saat kau berada di dalam kau menutupnya?
Rezha    : tidak, karna pintu itu cukup seret dan tidak bisa di tutup
Ariyo     : ternyata benar..
Melody : benar apanya?
Ade       : iya, sebenarnya kamu ini siapa?
Ariyo     : aku ini adalah seorang ditektive ( sambil mengeluarkan lencana dan kartu namanya ).
Ayana    : hahh ditektive, terus apa kamu tau siapa yg telah melakukan ini ke pada nabilah?
Ariyo     : iya aku tahu, ternyata pelakunya adalah dia ( menunjuk ade )
Ade       : hahh kenapa aku?? Mana buktinya?? Bukannya yg dari tadi gugup dan yg terakhir masuk ke toilet adalah rezha. ( menyangkal sambil menunjuk rezha )
Ariyo     : apa kamu tidak mau mengaku ini buktinya ( sambil mengeluarkan walkie talkie dan tisu toilet )
Ade       : barang bukti macam apa itu?
Ariyo     : baik akan ku jelaskan, pertama memang tidak ada dari kami yg mengetahui saat kamu pergi ke toilet tapi itu adalah buktinya ( sambil menunjuk tisu toilet yg tertempel di sepatu ade )
Ade       : tapi ini kan hanya tisu bisa saja ini kebetulan.
Ariyo     : itu bukan kebetulan melainkan itu memang cara kamu untuk menghapus sidik jari mu, seperti yg kamu lakukan pada walkie talkie ini dan mungkin secara tidak sengaja kamu menginjaknya dan tidak menyadarinya.
Ade       : hahhh, kamu tidak usah bercanda seperti itu.
Ariyo     : jika kalian tidak percaya geledah tasnya.
Rezha    : sini tas kamu ( sambil merebut tas ade )
Ade       : *merasa dirinya terpojok dia pun perlahan mendekat ke arah melody*
Rezha    : hehh, benar di tasnya ada tisu toilet.
Nabilah : wah aku gk nyangka kalo fans kita ada yg jahat juga
Ayana    : iya, kamu jahat banget.
Ariyo     : sebenarmya dia bukan fans kalian tapi dia adalah haters dia mencoba untuk menyelakai kalian ( menunjuk ke arah ade )
Karena ade sudah ketahuan tiba-tiba dia pun menarik melody dan mengalungkan pisau ke lehernya.
Ade     : hahahaha, ternyata kamu hebat juga ariyo. Tapi jangan harap kamu akan bisa menyelamatkan dia ( sambil sedikit menggoreskan pisaunya ke leher melody )
Melody : aawww, lepaskan aku ( meronta )
Ayana    : ehhh, lepasin kak melody penjahat
Nabilah : dasar penjahat, lepasin kak melody
Ariyo     : kamu pikir aku bodoh aku sudah menyiapkan sesuatu untuk mengatasi hal seperti ini.
Tiba-tiba ariyo menembakan jarum kecil yg keluar dari dasi kupu-kupunya yg tepat mengenai leher ade, dan seketika ade terjatuh lalu melody pun memukul wajah ade dan langsung berlari menuju ke arah ayana dan nabilah.
Ariyo     : rezha cepat ikat dia dengan tali ini ( melemparkan tali ke arah rezha )
Rezha    : okeee.
Ariyo     : melody apa kamu tidak apa-apa? ( menghampiri melody )
Melody : iya.
Ayana    : sini biar aku obati luka kakak.
Rezha    : heyy ariyo, apakah dia ini sudah mati ( sambil mengikat ade )
Ariyo     : tidak dia hanya pingsan karna aku telah menaruh obat bius pada jarum yg tadi aku gunakan.
Ketika ariyo dan rezha sedang sibuk mengurusi ade, tiba-tiba lampu menyala dan terdengar suara dobrakan pintu *dubbrakkk*. Dan ternyata itu adalah polisi.
Polisi     : heyyy, apa ada orang di sini?
Nabilah : iya kami ada di sini ( sambil teriak )
Polisi langsung bergegas membawa mereka berenam keluar dari tempat tersebut, dan polisi itu menanyakan apa yg terjadi.
Polisi     : sebenarnya apa yg telah terjadi?
Nabilah : ini, kami di teror oleh penjahat dan itu adalah penjahatnya ( menunjuk ade )
Polisi     : baiklah kami akan membawanya ke kantor untuk di proses.
Ternyata setelah sampai di luar para fans & member lain sudah berkumpul karna mencemaskan keadaan nabilah, ayana, dan melody. Lalu ayana, dan nabilah pun berlari dan memeluk semua member.
Ariyo     : melody kamu tidak ikut mereka berkumpul
Melody : iya sebentar, soalnya aku mau mengucapkan terima kasih dulu kepada mu, karna sudah menyelamatkan nyawaku tadi
Ariyo     : ahh. Tidak usah itu kan sudah tugasku.
Tapi dengan tiba-tiba melody mendekat ke arah ariyo dan langsung menciumnya kemudian melody langsung berlari ke arah member lain sambil tersenyum.
Ariyo     : ……, ternyata aku tidak sepenuhnya sial hari ini. ( sambil berjalan pergi dan memegang bibirnya )
                                                         The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar