Kisah ini berawal dari
suatu pagi yang cerah…
Tiba-tiba
(*kring,.,.kring,.,kring)*
??? : hallo..
??? : hey, cepat lah
datang ke kantor ada misi yang akan ku berikan kepada mu.
??? : Baik boss..
Setibanya di
kantor,.,.
( tok,.,tok.,.,tok,.,)
mengetuk pintu.
Lalu seseorang yg ada
di dalam ruangan itu pun mempersilahkannya masuk.
Ariyo : ada apa boss?? kenapa tadi anda menelpon
saya?? ( dengan wajah bingung )
Boss : saya ada misi rahasia untukmu.
Ariyo : apa itu boss?? ( tambah bingung )
Boss : kamu tau kan dengan idol group yang bernama JKT 48 ??
Ariyo : pernah denger sih boss tapi saya kurang
tau. *# maklum dirumahnya hanya ada 1 chanel TV dan sialnya itu adalah TVRI #*.
Boss : aduh payah sekali kamu ini, misi ini
membahas tentang mereka.
Ariyo : memangnya apa yg terjadi pada mereka?? (
tambah tambah bingung )
Boss : saya mendapat laporan dari seseorang
katanya malam ini haters akan menteror konser mereka di teater.
Ariyo : lalu apa tugas saya?
Boss : tugas kamu adalah menyelidiki apa yg akan
di lakukan oleh haters di acara tersebut.
Ariyo : siap boss !!! *dengan lantang*
NB: Ariyo adalah
seorang detektif muda yg berbakat tapi tidak terkenal..
Dengan cepat pagi
berganti malam. Jam menunjukan pukul 07:15 dan Ariyo pun bersiap siap untuk
berangkat, seperti biasa dia pun mengenakan tuxedo hitam yg rapih dengan dasi
kupu-kupu yg melingkar di lehernya.
Sesampainya di teater
Ariyo pun lansung berjalan masuk ke dalam teater dan tiba-tiba.
Security : maaf mas anda harus membeli tiket terlebih dahulu, memangnya ini
layar tancap apa langsung maen nyelonong masuk aja.
Ariyo :
aduhhh, maaf pak saya tidak tau.. ( karna memang dia belum pernah menonton
acara yg beginian jadi agak katro ).
Security : antriannya
ada di sana
mas. * sambil menunjuk gerombolan orang *
Ariyo :
iya, baik pak.. * haduh mana panjang bener lagi anriannya kyk antri sembako di
kampung gua* ( berbicara di dalam hati ).
Bagian ngantri ini
kita skip aja soalnya klo di bahas pasti bakal lame bener…
Setelah mendapatkan
tiketnya Ariyo pun langsung masuk ke acara tersebut, dan di dalam pun terlihat
sudah ramai di padati oleh fans fans JKT 48.
Setelah mendapatkan
tiketnya Ariyo pun langsung masuk ke acara tersebut, dan di dalam pun terlihat
sudah ramai di padati oleh fans fans JKT 48.
Karena saking polosnya
Ariyo tidak tau bahwa sedari tadi dia jadi pusat perhatian.
Ariyo : kenapa mereka kok pada ngeliatin gua sih?
Pasti gara-gara gue keren nih ( berbicara di dalam hati ).
Tapi tiba-tiba ada
seorang fans menyapanya.
Fans :
mas mau nikahan ya? ( sambil tertawa )
Ariyo : hah
!! knp memangnya??
Fans :
itu bajunya formal banget. ( sambil berjalan meninggalkan Ariyo )
Ariyo : =_=
, haduh kayak nya gua salah kostum nih, halah bodo amat pasang muka tembok aja
( berbicara di dalam hati )
Lalu acara pun
dimulai, seperti biasa para member pun keluar dan membawakan lagu-lagu hits
nya.
Sementara itu Ariyo
pun mulai memperhatikan semua orang dan mencari apakah ada hal mencurigakan di
dalam teater tersebut.
Ariyo : hmm, kyknya aman-aman aja nih acara gak ada
hal-hal mencurigakan. Yasudahlah dari pada gua cuman muter-muter gak jelas
mending gua nonton aja nih acara sampai selesai. ( berbicara di dalam hati )
Tidak terasa acara itu
pun telah selesai, dan semua orang pun bergegas pulang.
Ariyo : wah udah selesai, tapi gua mau muter-muter
lagi ahh untuk memastikan tidak ada hal yg mencurigakan.
Sementara itu di ruang
istirahat para member, mereka sedang membereskan barang-barang yg mereka bawa
dan langsung bergegas pulang satu demi satu hingga hanya tersisa 3 member saja
yaitu Melody, Nabilah dan Ayana.
Melody : kamu gak
pulang nab?
Nabilah : iya nanti,
soalnya barang bawaanku banyak banget jadinya lama.
Melody : hmm, ayana
kamu juga kenapa belum pulang?
Ayana : ini
aku lagi nungguin supirku belom dateng-dateng padahal udah aku sms, lah kak
melody sendiri kenapa belum pulang?
Melody : aku mau
istirahat sebentar di sini soalnya capek banget.
Tiba-tiba sebuah
kejadian aneh terjadi, *clerk,.,clerc.,.,clekc.,.* semua listrik mati dan semua
pintu keluar pun terkunci. Lalu mereka bertiga pun berteriak minta tolong.
Melody, Nabilah &
Ayana : ahhhh, tolonnnggggg !!!
Setelah mendengar
suara teriakan Ariyo pun kaget dan bergesas mencari dari mana asal suara itu.
Ariyo : hah, kenapa semua listrik mati dengan
tiba-tiba dan kenapa semua pintu keluar sudah terkunci. ( sambil berlari
mencari sumber teriakan tadi )
Karna sangat gelap
Ariyo pun tidak bisa melihat dengan jelas apa yg ada di depannya, dan tiba-tiba
*gubbrakkk* Ariyo terjatuh.
Ariyo : haduuhh, apaan nih ( sambil mengambil
barang yang membuat dirinya terjatuh ), owh ternyata lightstik.. tapi lumayan
juga nih buat penerang jalan..
Ariyo pun melanjutkan
pencariannya..
Sementara itu di ruang
istirahat member.
Nabilah : haduhh
kenapa sih ini kak melody kok listriknya tiba-tiba mati?
Melody : aku juga gk
tau nab. ( sambil memeluk ayana karena dia ketakutan )
Dan tiba-tiba
terdengar suara lahkah kaki dan cahaya mendekat menuju ruangan mereka.
Ayana : kak melody itu apa? ( sambil menunjuk ke
arah pintu )
Melody : aku juga gak
tau.
Nabilah : jangan-
jangan itu alien ( sambil memeluk ayana dan melody )
Melody : huss gak
mungkin lah, udah sini aku punya ide.
Kita kembali ke Ariyo.
Ariyo : wah, kayaknya suara tadi berasal dari sini.
Dan ariyo pun membuka
pintu, lalu tiba-tiba * plakk.,. duhgg.,.jedakk.,., gubrakkk*
Ternyata ariyo pun
mendapat hadiah tamparan, upper cut, dan kick off dari ayana, molody dan
nabilah. Dengan seketika ariyo pun terkapar K.O di lantai..
Ayana : yess, kita berhasil
Melody : ehhh, tunggu
dulu itu bukan alien.
Nabilah : ehh iya
bener dia manusia, waduh dia mati gak ya..
Melody : haduh kyknya
kita salah sasaran.
Ayana : ehh tunggu dulu klo dia itu penjahat
gimana?
Nabilah : gak munkin
deh masa penjahat pakaiannya rapih gitu, haduh gimana nih kak melody??
Melody : kok nanya aku
sih
Nabilah : ini semua kan idenya kak melody.
Melody : hmm, kayaknya
dia cuman pingsan deh, ada yg bawa minyak angin gk? ( sambil mengecek
pernapasannya )
Ayana : aku gk bawa kak, klo kamu bawa gk nab?
Nabilah : aku juga gk
bawa
Melody : terus gimana
dong?
Ayana : kasih napas buatan aja kak.
Melody : hah, tapi
kenapa harus aku
Ayana : lah masa kita, kita kan
masih kecil gak tau caranya lagian ini kan
ide kak melody.
Melody : hmm, yaudah
deh tapi kalian jangan bilang sama siapa-siapa ya?
Ayana & nabilah :
okeee…
Melody pun bersiap
untuk memberikan nafas buatan, lalu *whuachhhaa* ariyo pun tiba-tiba bangun dan
memasang kuda-kuda ala karate gitu dehh..
Ariyo :
siapa tadi yg menyerangku? ( sambil melirik ke arah cewek2 )
Melody : ehh, maaf
kami tidak sengaja tadi, karna kami bertiga takut jadi kami melalukan hal itu.
( ayana & nabilah mengangguk )
Ariyo : owhh,
tapi hati-hati dong ( dengan nada kesal )
Melody : iya, sekali lagi kami minta maaf.
Ariyo :
iya, ( haduh sial amat sih gue hari ini ) * berbicara di dalam hati*
Ayana :
ngomong-ngomong kumu ini siapa??
Ariyo : (
karena identitasnya tidak ingin ketahuan dia hanya menjawab ) namaku Ariyo, aku
fans kalian.
Ayana : owh
begitu.
Ariyo : By
the way, kenapa semua listrik bisa mati seperti ini?
Nabilah : mana aku tau
tanya aja sama tukang listriknya.
Ariyo :
=_=, ( apa ini ulah haters ya? ) *bergumam di dalam hati*
Terdengar lagi suara
hentakan kaki yg mendekat. *tak.,.tak.,.tak*
Ayana : ehhh, kalian dengar suara gak?
Melody, nabilah &
ariyo : langsung melihat ke arah pintu.
Dan terlihat lah
sesosok makhluk yg ingin masuk ke dalam ruang istirahat itu.
Nabilah : ayo kita
gunakan rencana kak melody lagi. ( mengajak ayana & melody )
Melody : gak ahh ntar
salah sasaran lagi.
Ariyo : biar aku aja yg ngecek keluar.
Ariyo pun keluar dan
bertemu dengan makhluk tersebut yang ternyata adalah fans JKT 48.
Ariyo : siapa kamu?
Rezha : namaku rezha, aku sedang mencari lightstik
ku yg terjatuh dan tiba-tiba semua lampu mati dan pintu keluar pun di kunci,
apakah masih ada orang lagi selain kita??
Ariyo : *tanpa banyak bicara langsung membawa
rezha ke ruangan di mana ayana, nabilah & melody berada.
Nabilah : ariyo itu
siapa?
Ariyo : dia adalah fans kalian.
Rezha : hahh ada ayana, nabilah & melody (
sambil melongo & keringat dingin )
Ayana : apa kamu terjebak di sini juga?
Rezha : iya.
Ariyo : rezha apa barang ini yg kamu cari? (
sambil menyodorkan lightstik yg ditemukannya tadi )
Rezha : iya..
Ariyo : ( wah sepertinya dia sangat mencurikakan )
berbicara di dalam hati.
Karna terlihat
mencurigakan ariyo pun selalu memperhatikan tingkah dan kelakuan rezha.
Ketika mereka berlima
sedang berbicara dan mencari jalan keluar tiba-tiba terdengar suara teriakan
seorang laki-laki.
??? :
hallooo, apa masih ada orang di sini??
Nabilah : ehh, ada
suara orang tuh. Jangan – jangan itu adalah tim penyelamat.
Ariyo : ya
mungkin, ayo kita cari !!
Dan mereka berlima pun
bergegas mencari dari mana sumber suara tadi dan tidak begitu lama akhirnya
mereka bertemu dengan seseorang laki-laki.
Ariyo :
sepertinya dia yg dari tadi teriak2 ( sambil menghampiri seseorang )
??? :
akhirnya aku ketemu juga dengan orang,
Nabilah : apa kamu
dari tim penyelamat?
??? :
hahhh, nabilah, ayana, melody. Gak nyangka aku bakal ketemu kalian.
Nabilah : ehh, jawab
dulu pertanyaan ku. Dasar aneh
??? :
namaku ade, dan aku bukan dari tim penyelamat tapi aku adalah fans kalian.
Nabilah : hahhh,
padahal aku udah berharap banget.
Melody : yaudah ayo kita cari jalan keluar sama-sama
aja.
Ariyo : (
wah ada lagi orang yg mencurigakan, dan kenapa ada tisu toilet di sepatunya )
*berbicara di dalam hati sambil memperhatikan ade*
Rezha : ehh, tunggu sebentar aku mau ke toilet
dulu.
Ade : ehh tunggu hati-hati buka pintunya.
Rezha : memangnya ada apa?
Ade : tidak ada apa-apa hanya bercanda. (
dengan muka gugup )
Ariyo : ( wah aku semakin curiga dengan ade
sebenarnya siapa dia )
Setelah beberapa menit
menunggu rezha pun datang.
Rezha : haahhh, legaaaa
Melody : ada yg mau ke
toilet lagi gk?
Nabilah : akuuu..
Melody : kenapa tadi
tidak bareng aja.
Nabilah : ihhh, malu
lahhh
Melody : yaudah sana, mau di temenin gk?
Nabilah : gak ahh,
sendiri aja. ( sambil berlari )
Dan tiba-tiba
terdengar suara jeritan.*ahhhh tolonggg*
Dan tiba-tiba
terdengar suara jeritan.*ahhhh tolonggg*
Ariyo : ehh
suara siapa itu?
Ayana : itu kan suara nabilah
Melody : hahh, ayo
kita lihat kenapa dia..
Mereka pun bergegas
lari ke toilet dan ternyata nabilah sudah tergeletak dengan tangan yg
berlumuran darah.
Melody : nabilah, kamu
kenapa? ( sambil mengangkat kepalanya )
Rezha : sepertinya dia terluka dan pingsan, ayo
kita bawa keluar ( sambil mengangkat nabilah ).
Ariyo : sepertinya dia terkena pecahan kaya yang
terjatuh dari atas pintu toilet. Dan sepertinya ada sengaja menaruh kaca di
atas pintu ini.
Ayana :
haduhhh, siapa sih tega berbuat seperti ini?
Ariyo : aku
juga tidak tahu, ( sambil mencari barang bukti ).
Ade :
ehh, rezha bukannya kamu tadi yang terakhir masuk toilet. Pasti kamu yang
melakukan ini. ( menunjuk rezha ).
Rezha :
hehh, jangan asal bicara kamu, aku ini kan
fans mereka mana mungkin aku ingin menyakiti mereka.
Melody : sudah tidak usah bertengkar mungkin ini
hanya kebetulan saja, mari kita rawat nabilah terlebih dahulu baru nanti kita
tanyakan sebenarnya apa yang terjadi.
Lalu mereka semua
membawa nabilah ke ruang istirahat untuk merawatnya, kecuali ariyo dia tidak
ikut ke ruang istirahat karna dia ingin menyelidiki sebenarnya apa yg terjadi.
****
Setelah beberapa menit
berlalu ariyo menemukan hal yg janggal pada pintu tersebut ternyata pintu itu
tidak bisa di tutup dengan rapat. Dan ariyo juga menemukan bahwa ada goresan
dan pecahan kaca di atas pintu itu. Lalu ariyo menyimpulkan ternyata kaca itu
memang sengaja di taruh di atas pintu oleh tersangsa jadi siapa saja yg membuka
pintu tersebut akan tertimpah kaca. Setelah ariyo bisa menggambarkan kejadian
tersebut dia pun bergegas lari menuju ruang istirahat di mana nabilah di rawat
untuk menanyakan apa benar kejadian itu terjadi seperti apa yg dia pikirkan.
Ariyo :
haeh hehh, apa nabilah sudah sadar? ( kelelahan karna berlari )
Melody : iya dia baru
saja sadar, tapi kenapa napas mu terputus-putus seperti itu.
Tanpa menghiraukan
pertanyaan melody ariyo pun langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi
kepada nabilah.
Ariyo :
nab, sebenarnya apa yg terjadi tadi?
Nabilah : aku tidak
tahu, saat aku berlari masuk dan membuka pintu toilet tiba-tiba ada kaca yg
jatuh dari atas pintu itu, dan aku pun menghindar tapi kaca itu masih mengenai
tangan ku. Hanya itu saja yang aku tahu.
Ariyo :
lalu apakah saat kamu masuk ke toilet pintu itu sudah terbuka?
Nabilah : iya pintu
itu terbuka tapi hanya sedikit makanya aku buka lagi pintu itu agar lebih
lebar, memangnya kenapa?
Ariyo :
tidak apa-apa. ( ternyata betul seperti apa yg aku pikirkan ) *berbicara dalam
hati*
Ariyo :
ehhh, by the way rezha dan ade pergi kemana?
Ayana : kalo
rezha tadi katanya mau mencari peralatan P3K yg ada di dekat toilet.
Trus kalo ade tadi sih
dia bilangnya mau nyari pintu keluar siapa tahu aja ada yg gak dikunci.
Tanpa banyak bicara
ariyo langsung berlari dan mencari mereka, karna ariyo curiga kalo tersangkanya
adalah salah satu dari mereka.
Ariyo :
hahhh, siapa dulu yang harus aku cari, hmmm rezha saja dia yang terakhir masuk
ke toilet tadi.
Lalu ariyo bergegas
mencari rezha, tapi di tengah perjalanan dia mendengar ada suara orang yg sedang
berbincang dengan walkie talkie / semacamnya.
??? : zzzz, boss aku telah berhasil
menjalankan rencana kita
??? : zzzz, bagus tapi jangan
sampai identitas mu katahuan.
??? : zzzz, baik boss.
Karna ariyo penasaran
dia langsung mencari di mana suara itu berasal, tapi tersadar bahwa ariyo
datang orang misterius itu pun membuang walkie talkie yg tadi di gunakannya
untuk berkomukasi dan begegas lari. Ariyo mengejar orang itu tapi tidak
terjangkau karna dia cepat sekali.
Ariyo : hahhh, cepat sekali dia berlari. Tapi
sebenarnya dia itu siapa ya? ( sambil mengambil walkie talkie tersebut )
Ariyo : wahh, ternyata dia pintar juga, dia
menggunakan tisu toilet pada saat memegang benda ini agar tidak meninggalkan
sidik jari.
Setelah mengambil
walkie talkie tersebut ariyo kembali mencari rezha, dan akhirnya mereka
bertemu. Dan tanpak wajah rezha berkeringat seperti habis berlari.
Ariyo : heyy rezha, apa yg sedang kamu lakukan di
sini?
Rezha : aku sedang mengambil peralatan P3K untuk
nabilah,
Ariyo : baiklah ada yang ingin aku bicarakan pada
kalian semua di ruang istirahat.
Rezha : okee, aku segera kesana.
Ariyo : ( wah aku curiga dengan dia, apa dia yg
tadi berbicara dengan walkie talkie ini. Tapi aku tidak boleh asal menyimpulkan
aku harus mencari barang bukti lagi ) *berbicara dalam hati*
Dan ariyo kembali
pergi untuk mencari ade. Setelah beberapa menit akhirnya mereka bertemu.
Ariyo : heyy ade, sedang apa kamu?
Ade : aku sedang mencoba mencari jalan keluar
dari tempat ini. ( sambil mendorong-dorong pintu keluar )
Ariyo : ayo ke ruang isrirahat ada yg ingin aku
bicarakan pada kalian
Ade : bailah.
Tapi saat ade sedang mendorong pintu tiba-tiba
ada selembar tisu toilet yg terjatuh dari dalam tasnya, tanpa di sadari ade
ariyo mengambil tisu tersebut dan mengajak ade untuk menuju ruang istirahat di
mana semua orang berkumpul.
Ariyo : hahh, kenapa ada tisu toilet dari dalam
tasnya. Tapi mungkin saja dia abis dari toilet.
Tiba-tiba ariyo sadar
dan tersenyum lalu berkata dalam hati : “akhirnya aku bisa menemukan pelaku
dari semua ini”.
****
Akhirnya mereka
berenam pun berkumpul di ruang istirahat dan dengan cepat ariyo menutup pintu
dan berdi di depannya agar tidak ada yg bisa keluar dari sana.
Melody : kenapa kamu
menutup pintunya ariyo?
Ariyo : agar tidak ada yg bisa keluar dari ruangan
ini termasuk si pelaku kejahatan. ( sambil tersenyum )
Melody : sebenarnya
apa yg kamu maksud?
Ayana : iya, apa sih maksud kamu?
Nabilah : tau nih aneh
– aneh aja.
Rezha : iya,
sebenarnya kamu ini siapa? ( keringat dingin )
Ade : dasar
orang aneh..
Ariyo :
baiklah, sekarang akan aku mulai, pertama aku akan bertanya kepada mu rezha.
Apakah sewaktu kamu ke toilet pintunya sudah terbuka?
Rezha : iya,
pintu itu sudah terbuka tapi hanya sedikit
Ariyo : dan
apakah saat kamu masuk kamu membukanya lebih lebar?
Rezha :
tidak, munkin karna badan ku kecil dan aku sudah bisa melewati pintu itu
makanya tidak aku buka lagi..
Ariyo : dan
apakah saat kau berada di dalam kau menutupnya?
Rezha :
tidak, karna pintu itu cukup seret dan tidak bisa di tutup
Ariyo :
ternyata benar..
Melody : benar apanya?
Ade :
iya, sebenarnya kamu ini siapa?
Ariyo : aku
ini adalah seorang ditektive ( sambil mengeluarkan lencana dan kartu namanya ).
Ayana : hahh
ditektive, terus apa kamu tau siapa yg telah melakukan ini ke pada nabilah?
Ariyo : iya
aku tahu, ternyata pelakunya adalah dia ( menunjuk ade )
Ade :
hahh kenapa aku?? Mana buktinya?? Bukannya yg dari tadi gugup dan yg terakhir
masuk ke toilet adalah rezha. ( menyangkal sambil menunjuk rezha )
Ariyo : apa
kamu tidak mau mengaku ini buktinya ( sambil mengeluarkan walkie talkie dan
tisu toilet )
Ade :
barang bukti macam apa itu?
Ariyo :
baik akan ku jelaskan, pertama memang tidak ada dari kami yg mengetahui saat
kamu pergi ke toilet tapi itu adalah buktinya ( sambil menunjuk tisu toilet yg
tertempel di sepatu ade )
Ade :
tapi ini kan
hanya tisu bisa saja ini kebetulan.
Ariyo : itu
bukan kebetulan melainkan itu memang cara kamu untuk menghapus sidik jari mu,
seperti yg kamu lakukan pada walkie talkie ini dan mungkin secara tidak sengaja
kamu menginjaknya dan tidak menyadarinya.
Ade :
hahhh, kamu tidak usah bercanda seperti itu.
Ariyo :
jika kalian tidak percaya geledah tasnya.
Rezha : sini
tas kamu ( sambil merebut tas ade )
Ade :
*merasa dirinya terpojok dia pun perlahan mendekat ke arah melody*
Rezha :
hehh, benar di tasnya ada tisu toilet.
Nabilah : wah aku gk
nyangka kalo fans kita ada yg jahat juga
Ayana : iya,
kamu jahat banget.
Ariyo :
sebenarmya dia bukan fans kalian tapi dia adalah haters dia mencoba untuk
menyelakai kalian ( menunjuk ke arah ade )
Karena ade sudah
ketahuan tiba-tiba dia pun menarik melody dan mengalungkan pisau ke lehernya.
Ade : hahahaha, ternyata kamu hebat juga
ariyo. Tapi jangan harap kamu akan bisa menyelamatkan dia ( sambil sedikit
menggoreskan pisaunya ke leher melody )
Melody : aawww,
lepaskan aku ( meronta )
Ayana :
ehhh, lepasin kak melody penjahat
Nabilah : dasar
penjahat, lepasin kak melody
Ariyo :
kamu pikir aku bodoh aku sudah menyiapkan sesuatu untuk mengatasi hal seperti
ini.
Tiba-tiba ariyo
menembakan jarum kecil yg keluar dari dasi kupu-kupunya yg tepat mengenai leher
ade, dan seketika ade terjatuh lalu melody pun memukul wajah ade dan langsung
berlari menuju ke arah ayana dan nabilah.
Ariyo :
rezha cepat ikat dia dengan tali ini ( melemparkan tali ke arah rezha )
Rezha :
okeee.
Ariyo :
melody apa kamu tidak apa-apa? ( menghampiri melody )
Melody : iya.
Ayana : sini
biar aku obati luka kakak.
Rezha : heyy
ariyo, apakah dia ini sudah mati ( sambil mengikat ade )
Ariyo :
tidak dia hanya pingsan karna aku telah menaruh obat bius pada jarum yg tadi
aku gunakan.
Ketika ariyo dan rezha
sedang sibuk mengurusi ade, tiba-tiba lampu menyala dan terdengar suara
dobrakan pintu *dubbrakkk*. Dan ternyata itu adalah polisi.
Polisi :
heyyy, apa ada orang di sini?
Nabilah : iya kami ada
di sini ( sambil teriak )
Polisi langsung
bergegas membawa mereka berenam keluar dari tempat tersebut, dan polisi itu
menanyakan apa yg terjadi.
Polisi :
sebenarnya apa yg telah terjadi?
Nabilah : ini, kami di
teror oleh penjahat dan itu adalah penjahatnya ( menunjuk ade )
Polisi :
baiklah kami akan membawanya ke kantor untuk di proses.
Ternyata setelah
sampai di luar para fans & member lain sudah berkumpul karna mencemaskan
keadaan nabilah, ayana, dan melody. Lalu ayana, dan nabilah pun berlari dan
memeluk semua member.
Ariyo :
melody kamu tidak ikut mereka berkumpul
Melody : iya sebentar,
soalnya aku mau mengucapkan terima kasih dulu kepada mu, karna sudah menyelamatkan
nyawaku tadi
Ariyo :
ahh. Tidak usah itu kan
sudah tugasku.
Tapi dengan tiba-tiba
melody mendekat ke arah ariyo dan langsung menciumnya kemudian melody langsung
berlari ke arah member lain sambil tersenyum.
Ariyo : ……,
ternyata aku tidak sepenuhnya sial hari ini. ( sambil berjalan pergi dan
memegang bibirnya )
The End